Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan siswa untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan, dan menebarkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Keberadaan Pendidikan Karakter sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, terutama para akademisi. Hal tersebut muncul karena urgensi pendidikan karakter bertumpu pada pembentukan moral maupun budi pekerti yang luhur dalam membentuk watak serta perilaku sosial yang baik bagi manusia Indonesia. Sejak beberapa tahun sebelumnya, memang pemerintah telah mencanangkan dan mengimplementasikan pendidikan karakter mulai dari tingkat SD sampai SMA.
Pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang baru, karena jika ditelaah ternyata pendidikan karakter itu sendiri sama tuanya dengan pendidikan itu sendiri. Sepanjang sejarah, di negara-negara seluruh dunia, pendidikan memiliki dua tujaun besar, yakni membantu anak-anak menjadi pintar dan membantu mereka menjadi manusia yang lebih baik.
SMA Adiguna Bandar Lampung sebagai salah satu sekolah tingkat menengah di Bandar Lampung berupaya secara terus menerus membangun karakter peserta didik nya. Salah satu upaya untuk membangun karakter peserta didik di SMA Adiguna Bandar Lampung adalah dengan melakukan pembiasaan membaca Surat Yasin setiap hari Jum’at.
Proses pembentukan Karakter Peserta Didik melalui pembiasaan membaca Surat Yasin bertujuan membentuk aspek kejasmanian dari kepribadian dengan cara dibiasakan dalam amalan- amalan yang dikerjakan dan diucapkan seperti membaca surat yasin. Pembiasaan surat Yasin ini bertujuan agar siswa dapat mengaplikasikan membaca Al- Qur’an yang baik dan benar serta membiasakan siswa membaca Al- Qur’an di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga, pada akhirnya ketika di sekolah dan keluarga terbiasa maka di dalam kehidupan bermasyarakat juga dapat memberikan nilai-nilai positif.